1.
Allah menyerukan kepada kita mengajukan dua cara
untuk membina insan, yakni dengan memberi kabar gembira dan peringatan. Bagaimana konsep yang ideal dalam memberikan peringatan kepada anak agar
menjadi anak juara? Dari Nazmi Hidayat Sitorus (mahasiswa)
Sebelum ada peringatan sebaiknya berikan dulu pengetahuan dan teladan. Apalagi untuk anak usia dini yang memiliki sifat peniru ulung sehingga apa yang dilihat itu pula yang akan dilakukan, children see children do. Ketika memberikan peringatan harus menjaga kata-kata tetap halus dan positif sehingga tidak akan melukai hati dan perasaan anak. Perlu kita pahami, bahwa walaupun secara fisik masih kecil tapi anak sama dengan orang dewasa dalam hal kepemilikan hati dan perasaan. Bahkan lebih halus dan sensitif sehingga orangtua, guru, dan orang dewasa harus pandai memilih kata yang tepat.
2.
Memberi hadiah, pujian, piagam dll bisa
diterapkan kepada anak-anak SD. Tapi bagaimana dengan anak-anak SMP?.
Bagaimana cara mengajar sekelompok anak dengan ‘kemampuan’ yang berbeda-beda?
Siti marfuah, LC (guru SMPIT AdDakwah)
Anak SMP juga butuh di hargai walaupun bentuknya berbeda dengan SD. Mereka lebih butuh kepercayaan, pendampingan dan dukungan mental serta fasilitasi seluas mungkin kebutuhan pengembangan minat bakatnya. Perlu dipahami bahwa setiap anak adalah unik dan berbeda. Idealnya, seorang guru, orangtua memiliki kurikulum (silabus dan learning plan) yang special untuk tiap anak. jika tidak tiap anak minimal dipetakan dan dikelompokkan sehingga tetap harus ada beberapa learning plan. Sampai pada tahap penilaian atau evaluasi pembelajaran juga ahrus ada multiple rubrik penilaian.
3. Apa yang dimaksud guru sebagai pengajar dan
guru sebagai pekerjaan?
Idealnya posisi guru tidak hanya sebagai pengajar saja apalagi sebagai mata pencaharian. Guru memiliki peranan yang sangat strategis dalam perbaikan kondisi suatu umat atau bangsa. Guru adalah pejuang peradaban dan agent of change. Jika ada seorang guru yang menjadikan posisinya hanya untuk mata pencaharian maka ia baru dalam level dasar seorang guru. Demikian pula sebagai pengajar satu level diatas hanya sekedar pekerjaan. Level tertinggi adalah guru pejuang peradaban.
4.
Bagaimana mengatasi anak autis supaya menjadi
juara?
Pertama saran kami jangan buru-buru menjustifikasi seorang anak sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebelum ada proses assessment dan observasi dalam waktu yang lama. Jika memang sudah terbukti maka tugas orangtua, guru menyiapkan mental dan ilmu untuk mengelola. Secara teori cara yang digunakan sama dengan anak pada umumnya, hanya saja karena mereka dimungkinkan ada gangguan di salah satu cluster di otak maka ada beberapa perlakuan khusus yang harus dilakukan.
5.
Bagaimana cara mengatasi anak yang pasif. Baik
dalam segi gerak, bahasa, seni,dsb. Metode seperti
apa yang paling baik untuk digunakan? Dari Ningsih
Banyak-banyaklah diberikan berbagai macam stimulasi kegiatan. kemungkinan anak tersebut belum ketemu apa yang ia sukai yang membuat ia antusias. Seringlah memberikan beragam kegiatan dan melibatkan dalam berbagai pertemuan atau situasi.
6.
Bagaimana cara mendisiplinkan diri dan anak
dalam mendidik agar tetap stabil?
Untuk bisa disiplin memang tidak mudah. Perlu usaha yang besar. Perlu ada keteladanan. Perlu selalu diingatkan dan dihargai setiap perkembangannya. Jika sudah biasa akan bisa.
7.
Bagaimana cara melihat bakat anak dari kecilnya?
Sehingga anak tersebut lebih mudah diarahkan? Dalam kelas ada anak yang aktif
berjalan ketika belajar, ada yang telungkup ketika belajar da nada yang diam di
kursi. Apakah tindakan yang harus kita lakukan agar pembelajaran berjalan
lancar?
Perlu dipahami beda antara minat dengan bakat. Minat itu antusias pada sesuatu. Bakat tidak hanya antusias tapi sangat menikmati dalam prosesnya. Jika bakat maka melakukan sesuatu tanpa diperintah dan intervensi dari luar dan bisa menghasilkan performa yang maksimal. Jika ingin pembelajaran berjalan lancar maka persiapannya harus matang.
8.
Bagaimana mewujudkan guru-guru biar professional
dan totalitas bekerja pada pekerjaannya sebagai guru?
Jamin kesejahteraannya. Fasilitasi untuk terus belajar. Hargai setiap perkembangan.
9.
Bagaimana metode yang tepat untuk mengajari anak
dalam satu kelas yang memiliki berbagai macam karakter, ada kinestetik, ada
audio, dan visual agar semua anak merasa nyaman dengan cara ngajar kita? Rodiah Ramke
Pahami ciri dan sifat berbagai karakter anak. Buat persiapan pembelajaran sesuai dengan karakternya.
10.
Bagaimana kiat-kiat kita sebagai seorang guru supaya
bias mengajar tanpa marah dan tidak emosi?
Buatlah persiapan mengajar yang baik. Selalu luruskan orientasi menjadi guru. Bersabarlah menghadapi segala bentuk perilaku anak didik.
11.
Agar anak bias menjadi anak juara biasanya
memberikan segala macam kegiatan yang positif. Namun sering saya temui anak
menjadi jenuh dan stress. Kapan anak dapat diberikan kegiatan2 yang sampai
menyita waktu bermainnya? Kemudian apa solusinya? Iin dwi putri (mahasiswi)
Kenali potensinya sejak dini. Hargai kemampuannya dan eliminasi ketidakmampuannya.
12. Bagaimana caranya membangun karakter anak
menjadi juara? Jika 3 elemen; sekolah, orangtua, dan sekolah tidak saling
mendukung? Marhani (RAIT Tunas Cendekia Binjai)
Masing-masing elemen harus kembali dipahamkan dan terus menjalin kerjasama.