Rabu, 24 Oktober 2012

Pelatihan PAUD Ramah Anak

Demak, sabtu, 20 Oktober 2012.


17 guru PAUD IT Kota Wali Demak dengan antusias mengikuti pelatihan pengelolaan PAUD Ramah Anak.

Dengan strategi Movie Learning, Joko Kristiyanto mampu membuat guru tak bergeming. Film "Daddy Day Care" dibedah dengan sangat apik diselingi cerita-cerita inspiratif yang menggugah.


Secara garis besar pelatihan tersebut bertujuan untuk membangun mindset yang benar tentang pengelolaan PAUD. Disamping itu di dalam film tersebut juga terdapat contoh-contoh berbagai strategi pembelajaran untuk siswa PAUD seperti; role playing, pentas boneka, story telling, dan lain-lain.

Kamis, 11 Oktober 2012

Pak Budi sang Penembus Batas

Nama Lengkapnya Budi Setiadi. Pria yang baru kemarin aku kenal ini benar-benar telah menembus batas. Pertemuan yang berawal dari sebuah cerita seorang kawan Direktur SOLO Peduli, Mas Supomo tentang realitas hidup orangtua anak asuh.


Beliau tinggal di sebuah rumah kecil dan sederhana berukuran sekitar 4X8 meter persegi. Ketika kami datang (saya dan mas Pomo) beliau menyambut dengan sumringah dan senang. Tidak tercermin atau terlintas sedikitpun kesedihan dalam wajahnya.

Sehari-hari beliau bekerja di Pasar Klewer sebagai petugas penarik retribusi dengan upah Rp. 450.000,- per bulan. Dengan kondisi seperti itu beliau mampu mengantarkan keenam putranya untuk berprestasi. Putri pertama beliau saat ini sedang kuliah di Jerman, 2 putranya ada yang di UGM, 1 di ITB, dan 1 masih SMA di SMart Ekselensia Bogor. Pengalaman hidup ini beliau tuangkan di buku Menembus Batas. Buku yang layak dibaca oleh orang yang merasa hidupnya dalam kondisi terbatas atau pas-pasan tapi punya banyak keinginan besar.

Kita layak belajar dari orang yang satu ini...




Rabu, 10 Oktober 2012

Inspiring Movie: "The Ron Clark story"

Untuk guru yang menemukan kesulitan dalam memanajemen kelasnya.
Untuk guru yang kesulitan mengelola perilkau siswa yang beraneka ragam.
Untuk guru yang kebingungan mencari cara mengatasi problem kesulitan dalam KBM.
Film ini bisa jadi solusinya...


Penasaran dengan film utuhnya??
Saya siap membawakannya dalam bedah film "The Ron Clark Story" film bermutu tinggi untuk kondisi kelas yang kacau...

Call me:
Joko Kristiyanto (Pak Jek)
HP. 08156589613 / 02491301279
Pin 28328069

Sekolah: tempat yang membahagiakan???

Beberapa pekan terakhir ini, media banyak memberitakan tentang tawuran pelajar. Isu lama yang kembali menyeruak dengan kualitas yang lebih wowww. Seorang yang masih bertitel pelajar sebuah sekolah dengan sadis membunuh pelajar lain. Berita lengkapnya bisa dibaca di berbagai media.

Mari merenung sejenak, apa yang membuat pelajar tersebut tega berbuat seperti itu? ironisnya banyak kasus tawuran yang terjadi di jam efektif belajar di sekolah. Bisa dipastikan mereka lari dari sekolah? Di kalangan mereka tindakan seperti itu menunjukkan keberanian karena yang tinggal di sekolahpun banyak yang inginnya lari tapi tertahan oleh rasa takut sendiri. Demikianlah kiranya realitas hari ini banyak pelajar yang tidak betah tinggal di sekolah dan ingin lari darinya. Lihatlah bagaimana ekspresi mereka ketika diumumkan kelulusannya ini melengkapi ilustrasi kejenuhan dan kebosanan pelajar untuk tinggal di sekolah.

Mari merenung, ada apa dengan SEKOLAH? Adakah para pelajar tersebut tidak menemukan kesenangan dan kebagiaan lagi di sekolah sehingga mereka lari dan mencari tempat dan kegiatan lain di luar sekolah ayo kita cari jawabannya dengan melihat kondisi sekolah kita. Sudahkah kebahagian semua pihak menjadi tujuan sekolah? Indahnya jika sekolah menjadi tempat yang membahagiakan bagi guru, siswa, orangtua, warga sekitar dan seluruh stakeholder. Mungkinkah hal itu mewujud di sekolah kita?


Untuk bahan perbandingan dan rujukan silahkan dibaca buku "Summerhill School, Pendidikan alternatif yang membahagiakan" buku karangan AS Neil yang sudah diterjemahkan.

Buku tersebut berisi kumpulan kisah pengalaman semua orang tentang sebuah sekolah asrama yang berprinsip bahwa sekolah harus menjadi tempat yang membahagiakan bagi semua orang; guru, siswa, orangtua maupun warga sekitar.

Ayo kita kembalikan kebahagian semua orang terhadap sekolah!!!